nomosproject.com – Pada Minggu pagi, 29 Desember 2024, sebuah pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan tragis di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Pesawat dengan nomor penerbangan 7C2216 tersebut membawa 181 orang, termasuk 175 penumpang dan 6 awak pesawat. Kecelakaan ini mengakibatkan jumlah korban tewas yang terus meningkat dan mencapai 122 orang.
Kecelakaan terjadi pada pukul 09.07 waktu setempat ketika pesawat Jeju Air keluar dari landasan pacu saat mendarat dan bertabrakan dengan dinding pagar di bandara. Pesawat tersebut berusaha mendarat tanpa roda pendaratan yang terpasang, yang menyebabkan pesawat tergelincir di tanah, menabrak dinding beton, dan meledak serta terbakar.
Dari 181 orang yang berada di pesawat, hanya dua orang yang berhasil diselamatkan. Kedua penumpang tersebut, seorang wanita penumpang dan seorang awak pesawat, saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Mokpo. Sementara itu, puluhan lainnya masih dalam pencarian, dan diperkirakan semua yang hilang telah tewas.
Para pejabat menduga bahwa kegagalan roda pendaratan, yang mungkin disebabkan oleh tabrakan dengan burung, menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk menentukan penyebab pastinya.
Jeju Air telah menyampaikan permintaan maaf atas kecelakaan ini dan berjanji untuk mendukung para korban dan keluarga mereka. CEO Jeju Air, dalam pernyataannya, menyatakan duka cita yang mendalam atas tragedi ini dan berkomitmen untuk memberikan bantuan yang diperlukan kepada para korban dan keluarga mereka.
Tim pemadam kebakaran dan penyelamat terus melakukan operasi pencarian dan pemulihan jenazah. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu lama karena kondisi pesawat yang hampir hancur total, membuat sulit untuk mengidentifikasi korban yang tewas.
Kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan adalah tragedi yang sangat menyedihkan dengan jumlah korban tewas yang mix parlay terus bertambah. Upaya penyelamatan dan pemulihan masih berlangsung, dan dukungan penuh diberikan kepada para korban dan keluarga mereka. Investigasi mendalam sedang dilakukan untuk menentukan penyebab pasti dari kecelakaan ini.